Makalah
Jenis-jenis Penelitian
Oleh:
Farid
Muhlasol
Amri
Rosyadi
A.
PENDAHULUAN
Telah umum diketahui, bahwa Perguruan Tinggi di Indonesia mengemban
tiga tugas untuk ikut berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa. Tugas itu ialah
(a) tugas pendidikan, (b) tugas penelitian, dan (c) tugas pengabdian pada
masyarakat.
Tugas penelitian merupakan salah satu cara untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan di masyarakat. Tanpa sebuah penelitian ilmu pengetahuan tidak akan
hidup dan akan diragukan kebenarannya. Sehingga sebuah penelitian mempunyai
peran dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Kegiatan penelitian merupakan upaya untuk merumuskan masalah,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, kemudian mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yakni dengan mengumpulkan data-data fakta yang
berkaitan dengan permasalahan. Dengan seperti itu suatu kesimpulan dari
permasalahan bisa dipecahkan.
Sebelum kita terjun ke praktek
penelitian, alangkah baiknya jika kita lebih mengenal apa itu
penelitian, metode penelitian, dan jenis-jenis penelitian itu sendiri.
B.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Metode Penelitian
Sebelum membahas lebih jauh terkait Metode Penelitian, pemakalah
akan mencantumkan devinisi metode dan penelitian terlebih dahulu. Dalam KBBI
Metode memiliki arti cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan
Penelitian / Riset secara estimologi
berasal dari kata re yang mempunyai arti kembali dan to search yang memiliki arti mencari, memahami, mengkaji,
mencari jawaban dan lain-lain. Jadi, Metode penelitian itu menunjuk pada cara,
teknik/strategi dalam melakukan penelitian seperti metode pengumpulan data,
teknik penarikan sampel/inforfasi, metode analisis data/pemecahan masalah.
Sedangkan Metodologi penelitian merupakan ilmu yang membahas metode ilmiah
dalam proses penelitian.[1]
Penelitian merupakan upaya pemecahan suatu masalah dengan
menggunakan metode ilmiah tertentu, teori, serta rancangan dan dilakukan secara
sistematis. Pengertian ini sangat berbeda dengan metode penelitian yang mana
merupakan cara atau strategi umum yang dipakai dalam pengumpulan dan analisis
data yang diperlukan untuk menjawab suatu masalah.
Jenis-Jenis
Penelitian
Ada
beberapa jenis penelitian yang dikelompokkan berdasarkan kriterianya, sebagai
berikut.
1.
Penelitian
berdasarkan jenis data
a.
Penelitian
Kuantitatif
Borg
and Gall menyatakan bahwa metode kuantitatif dan kualitatif memiliki beberapa
istilah / nama diantaranya:
A.
Metode Kuantitatif
Metode ini
memiliki istilah sebagai berikut:
Ø Metode tradisional ( Metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga
sudah mentradisi sebagai metode penelitian.
Ø Metode Positivisme ( Metode yang berlandaskan filsafat positivisme
yakni penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi / sampel
tertentu).
Ø Metode Ilmiah ( dalam metode ini sudah memenuhi kaidah ilmiah yaitu
konkrit, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis)
Ø Metode Discovery ( metode yang dapat ditemukan dan dapat
dikembangkan berbagai iptek baru).
Ø Metode Kuantitatf (metode yang data penelitiannya berupa angka –
angka dan analisis berupa statistik).
b.
Penelitian
Kualitatif
Adapun dalam Metode
kualitatif juga mempunyai beberapa istilah yang pemakalah cantumkan sebagai
berikut:
Ø Metode Baru (metode yang popularitasnya belum lama).
Ø Metode Postpositivistik (metode ini berlandaskan pada
filsafat postpositivisme yakni penelitian yang digunakan untuk mendapatka data
yang holistik, penuh makna/data yang sebenarnya)
Ø Metode Naturalistik (penelitian yang dilakukan pada
kondisi yang alamiah.
Ø Metode Etnograpi (pada awalanya metode ini lebih banyak
digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya).
Ø Metode Kualitatif (metode penelitian yang analisis
datanya bersifat induktif dan menekankan makna yang mendalam /data yang
sebenarnya).
Perbedaan antara metode
penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif diibaratkan meneliti
performance suatu motor /mobil, peneliti kuantitatif dapat meneliti mesin /
bodinya saja, tetapi peneliti kualitatif akan meneliti semua komponen serta kinerja
saat mobil dijalankan. Atau bisa ambil dari contoh yang lain, misalnya ketika
melihat ada orang yang sedang mancing, peneliti kuantitatif menganggap bahwa
mancing itu kegiatan mencari ikan, sedangkan peneliti kualitatif memandang
lebih dalam lagi terkait mengapa ia mancing, orang itu mancing mungkin untuk
menghilangkan stress, dari pada nganggur yang mengakibatkan bosan.
Dengan demikian, jadi
metode kuantitatif dalam realitasnya di pandang sebagai sesuatu yang kongkrit,
dapat diamati dengan panca indra, / peneliti hanya dapat menentukan beberapa
variabel dari obyek yang diteliti, sedangkan metode kualitatif dalam suatu
realitas obyek tidak bisa dilihat secara persial dan dipecah dalam beberapa
variabel.[2]
2.
Penelitian
berdasarkan sifat-sifat masalahnya
a.
Penelitian
Historis
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rekonstruksi suatu
sejarah secara sistematis dan obyektif dengan cara mengumpulkan data,
mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk
memperkuat fakta sehingga memperoleh kesimpulan yang kuat.
b.
Penelitian
Deskriptif
Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pecandraan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi
atau daerah tertentu.[3]
c.
Penelitian
Perkembangan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pola dan perurutan
pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
d.
Penelitian
Kasus dan Penelitian Lapangan
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajari secara intensif
tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sosial
seperti, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Penelitian ini bersifat
mendalam tentang suatu unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran
yang lengkap dan terorganisir.
e.
Penelitian
korelasional
Tujuan penelitian korelasional ini adalah untuk mendeteksi sejauh
mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi dari faktor
lain atau dengan kata lain melihat hubungan antara dua gejala berdasarkan
koefisien korelasi. Seperti contoh studi untuk memprediksi keberhasilan belajar
berdasarkan pada skor test bakat.
f.
Penelitian
Kausal Komparatif
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat suatu fenomena
dengan cara: berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada kemudian
mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
g.
Penelitian
Eksperimental Sungguhan
Untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan
cara mengenakan kepada satu atau lebih suatu kelompok eksperimental suatu
kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan kelompok yang tidak
dikenai kondisi tersebut.
h.
Penelitian
Eksperimental Semu
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi yang merupakan
perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh
i.
Penelitian
Tindakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan atau cara-cara baru untuk memecahkan masalah dengan
cara penerapan langsung di dunia kerja.
3.
Penelitian
berdasarkan fungsinya
Berdasarkan
fungsinya, penelitian dibedakan menjadi tiga jenis[4]
a.
Penelitian
Dasar (Basic Research)
Penelitian dasar adalah penelitian yang diperuntukkan bagi
pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan
teori-teori yang ada atau menemukan suatu yang baru.
Penelitian
dasar biasanya mempunyai topik tentang ilmu pengetahuan eksak, perilaku dan
sosial. Menurut Sukmadinata, kegunaan penelitian ini ialah, menambahkan pengetahuan
dengan prinsip-prinsip dasar dan hukum tertentu serta meningkatkan pencarian
dan metodologi ilmiah.
b.
Penelitian
Terapan (Applied Research)
Penelitian terapan identik dengan suatu penerapan,
kenyataan-kenyataan praktis dan pengembangan ilmu pengetahuan yanag dihasilkan
oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Topik penelitiannya merupakan
bidang terapan seperti, kedokteran, teknologi, dan pendidikan. Penelitian ini
berfungsi untuk mencari solusi tentang masalah-masalah tertentu.
c.
Penelitian
Evaluatif
Penelitian ini mempunyai topik penelitian tentang suatu pelaksanaan
kegiatan atau meneliti suatu program di suatu lembaga. Penelitian ini bertujuan
untuk mengukur suatu manfaat, sumbangan dan kelayakan program atau kegiatan
tersebut. Sehingga penelitian ini mempunyai kegunaan untuk menambahkan
pengetahuan yang didasarkan penelitian tentang suatu praktek tertentu.
4.
Penelitian
berdasarkan metode[5]
a.
Penelitian
Deskriptif
Terkait dengan namanya, penelitian ini mendiskripsikan atau
menjelaskan suatu kejadian, gejala, ataupun suatu peristiwa yang lagi actual
atau yang sedang berlangsung.
b.
Penelitian
Studi Kasus
Penelitian ini mempelajari suatu kasus yang terjadi pada diri
individu atau kelompok secara intensif. Seperti mempelajari kasus seorang murid
yang selalu terlambat ke sekolah.
c.
Penelitian
Survey
Penelitian ini banyak dilakukan untuk memecahkan suatu
masalah-masalah untuk merumuskan suatu kebijkasanaan. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variable-variabel dari
sekelompok obyek seperti suatu populasi atau masyarakat.
d.
Penelitian
Studi Korelasional
Studi ini mempelajari suatu hubungan antar variable dengan variable
yang lain. Tingkat hubungan antar variable dinyatakan dalam satu indeks yang
disebut koefisien korelasi. Koefisien korelasi mempunyai kegunaan untuk menguji
suatu hipotesis tentang hubungan antar variable tersebut.
e.
Penelitian
Eksperimen
Merupakan metode sistematis yang mengandung unsur hubungan
sebab-akibat. Penelitian ini merupakan metode inti dalam pelaksanaan penelitian
melalui pendekatan kuantitatif.
f.
Penelitian
Tindakan
Penelitian tindakan adalah bentuk penelitian refleksi diri yang
dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial untuk memperbaiki
praktek yang dilakukan sendiri.
g.
Metode
Penelitian dan Pengembangan
Merupakan rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar
dapat dipertanggungjawabkan.
5.
Penelitian
berdasarkan tempat atau latar penelitiannya
a. Penelitian laboratorium
Penelitian laboratorium merupakan
penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok eksperimen dijauhkan
dari variabel pengganggu sebab dapat memengaruhi
hasil dari pengujian hubungan sebab akibat.
Penelitian jenis ini dilakukan
dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi-ilmiah dan kerja ilmiah.
Tujuan penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan social ialah;
mengumpulkan data, mengadakan analisa, mengadakan test, serta memberikan
interpretasi terhadap sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan
kecenderungan gerak satu gejala social dalam satu masyarakat tertentu.
Laboratorium pengetahuan social ini memberikan bimbingan pada sejumlah ilmuwan
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk melakukan penelitian secara
kooperatif.
b. Penelitian perpustakaan
Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian
yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian
baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan.
Penelitian perpustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data
dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang terdapat di ruang
perpustakaan, misalnya berupa : buku-buku, majalah, naskah-naskah, catatan,
kisah sejarah, dokumen dan lain-lain. Pada hakekatnya, data yang diperoleh
dengan jalan penelitian perpustakaan tersebut dijadikan fondasi dasar dan alat
utama bagi praktek penelitian ditengah lapangan.
c.
Penelitian
Lapangan,
yaitu penelitian yang dilaksanakan di suatu tempat dan tempat itu
di luar laboratorium dan perpustakaan.
C.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas maka dapat di buat kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip- prinsip umum.
2.
Dalam penelitian, ada beberapa jenis penelitian yaitu
penelitian berdasarkan jenis data, berdasarkan sifat—sifat masalahnya, berdasarkan
tujuan, berdasarkan metode, berdasarkan
tempat / latar penelitiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Suprayogo, Imam dan Tobroni, 2003, Metodologi penelitian
sosial-agama, Bandung: PT. Remaja
Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, Bandung: Penerbit Alfabeta,
Suryabata,
Sumardi, 1994, Metodologi penelitian, Jakarta: CV.Rajawali
Surya Dharma, 2008, Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian,
Jakarta: MENDIKBUD,
[1] Imam Suprayogo, Tobroni, Metodologi penelitian sosial-agama:
Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2003, hlm. 6-7.
[2]
Dr. Sugiyono, Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2016 hlm.7-11
[3] Sumardi Suryabata, Metodologi penelitian, 1994,Jakarta: CV.Rajawali.
hal.15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar