Jumat, 05 Januari 2018

Makalah Metodologi Penelitian


Makalah Jenis-jenis Penelitian
Oleh:
Farid Muhlasol
Amri Rosyadi
A.    PENDAHULUAN

Telah umum diketahui, bahwa Perguruan Tinggi di Indonesia mengemban tiga tugas untuk ikut berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa. Tugas itu ialah (a) tugas pendidikan, (b) tugas penelitian, dan (c) tugas pengabdian pada masyarakat.
Tugas penelitian merupakan salah satu cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di masyarakat. Tanpa sebuah penelitian ilmu pengetahuan tidak akan hidup dan akan diragukan kebenarannya. Sehingga sebuah penelitian mempunyai peran dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Kegiatan penelitian merupakan upaya untuk merumuskan masalah, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, kemudian mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yakni dengan mengumpulkan data-data fakta yang berkaitan dengan permasalahan. Dengan seperti itu suatu kesimpulan dari permasalahan bisa dipecahkan.

Sebelum kita terjun ke praktek  penelitian, alangkah baiknya jika kita lebih mengenal apa itu penelitian, metode penelitian, dan jenis-jenis penelitian itu sendiri.



















B.     PEMBAHASAN

1.                   Pengertian Metode Penelitian
Sebelum membahas lebih jauh terkait Metode Penelitian, pemakalah akan mencantumkan devinisi metode dan penelitian terlebih dahulu. Dalam KBBI Metode memiliki arti cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan Penelitian  / Riset secara estimologi berasal dari kata re yang mempunyai arti kembali dan to search  yang memiliki arti mencari, memahami, mengkaji, mencari jawaban dan lain-lain. Jadi, Metode penelitian itu menunjuk pada cara, teknik/strategi dalam melakukan penelitian seperti metode pengumpulan data, teknik penarikan sampel/inforfasi, metode analisis data/pemecahan masalah. Sedangkan Metodologi penelitian merupakan ilmu yang membahas metode ilmiah dalam proses penelitian.[1]
Penelitian merupakan upaya pemecahan suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah tertentu, teori, serta rancangan dan dilakukan secara sistematis. Pengertian ini sangat berbeda dengan metode penelitian yang mana merupakan cara atau strategi umum yang dipakai dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan untuk menjawab suatu masalah.

Jenis-Jenis Penelitian
Ada beberapa jenis penelitian yang dikelompokkan berdasarkan kriterianya, sebagai berikut.
1.      Penelitian berdasarkan jenis data
a.       Penelitian Kuantitatif
Borg and Gall menyatakan bahwa metode kuantitatif dan kualitatif memiliki beberapa istilah / nama diantaranya:
A.                 Metode  Kuantitatif
Metode ini memiliki istilah sebagai berikut:
Ø    Metode tradisional ( Metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode penelitian.
Ø    Metode Positivisme ( Metode yang berlandaskan filsafat positivisme yakni penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi / sampel tertentu).
Ø    Metode Ilmiah ( dalam metode ini sudah memenuhi kaidah ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis)
Ø    Metode Discovery ( metode yang dapat ditemukan dan dapat dikembangkan berbagai iptek baru).
Ø    Metode Kuantitatf (metode yang data penelitiannya berupa angka – angka dan analisis berupa statistik).
b.      Penelitian Kualitatif
Adapun dalam Metode kualitatif juga mempunyai beberapa istilah yang pemakalah cantumkan sebagai berikut:
Ø    Metode Baru (metode yang popularitasnya belum lama).
Ø    Metode Postpositivistik (metode ini berlandaskan pada filsafat postpositivisme yakni penelitian yang digunakan untuk mendapatka data yang holistik, penuh makna/data yang sebenarnya)
Ø    Metode Naturalistik (penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alamiah.
Ø    Metode Etnograpi (pada awalanya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya).
Ø    Metode Kualitatif (metode penelitian yang analisis datanya bersifat induktif dan menekankan makna yang mendalam /data yang sebenarnya).

Perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif diibaratkan meneliti performance suatu motor /mobil, peneliti kuantitatif dapat meneliti mesin / bodinya saja, tetapi peneliti kualitatif akan meneliti semua komponen serta kinerja saat mobil dijalankan. Atau bisa ambil dari contoh yang lain, misalnya ketika melihat ada orang yang sedang mancing, peneliti kuantitatif menganggap bahwa mancing itu kegiatan mencari ikan, sedangkan peneliti kualitatif memandang lebih dalam lagi terkait mengapa ia mancing, orang itu mancing mungkin untuk menghilangkan stress, dari pada nganggur yang mengakibatkan bosan.
Dengan demikian, jadi metode kuantitatif dalam realitasnya di pandang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indra, / peneliti hanya dapat menentukan beberapa variabel dari obyek yang diteliti, sedangkan metode kualitatif dalam suatu realitas obyek tidak bisa dilihat secara persial dan dipecah dalam beberapa variabel.[2]

2.      Penelitian berdasarkan sifat-sifat masalahnya
a.       Penelitian Historis
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rekonstruksi suatu sejarah secara sistematis dan obyektif dengan cara mengumpulkan data, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk memperkuat fakta sehingga memperoleh kesimpulan yang kuat.
b.      Penelitian Deskriptif
Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.[3]
c.       Penelitian Perkembangan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
d.      Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sosial seperti, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Penelitian ini bersifat mendalam tentang suatu unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisir.
e.       Penelitian korelasional
Tujuan penelitian korelasional ini adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi dari faktor lain atau dengan kata lain melihat hubungan antara dua gejala berdasarkan koefisien korelasi. Seperti contoh studi untuk memprediksi keberhasilan belajar berdasarkan pada skor test bakat.
f.       Penelitian Kausal Komparatif
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat suatu fenomena dengan cara: berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada kemudian mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
g.      Penelitian Eksperimental Sungguhan
Untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih suatu kelompok eksperimental suatu kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan kelompok yang tidak dikenai kondisi tersebut.
h.      Penelitian Eksperimental Semu
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh
i.        Penelitian Tindakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan atau cara-cara baru untuk memecahkan masalah dengan cara penerapan langsung di dunia kerja.

3.      Penelitian berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya, penelitian dibedakan menjadi tiga jenis[4]
a.       Penelitian Dasar (Basic Research)
Penelitian dasar adalah penelitian yang diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan suatu yang baru.
Penelitian dasar biasanya mempunyai topik tentang ilmu pengetahuan eksak, perilaku dan sosial. Menurut Sukmadinata, kegunaan penelitian ini ialah, menambahkan pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar dan hukum tertentu serta meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah.
b.      Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian terapan identik dengan suatu penerapan, kenyataan-kenyataan praktis dan pengembangan ilmu pengetahuan yanag dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Topik penelitiannya merupakan bidang terapan seperti, kedokteran, teknologi, dan pendidikan. Penelitian ini berfungsi untuk mencari solusi tentang masalah-masalah tertentu.
c.       Penelitian Evaluatif
Penelitian ini mempunyai topik penelitian tentang suatu pelaksanaan kegiatan atau meneliti suatu program di suatu lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur suatu manfaat, sumbangan dan kelayakan program atau kegiatan tersebut. Sehingga penelitian ini mempunyai kegunaan untuk menambahkan pengetahuan yang didasarkan penelitian tentang suatu praktek tertentu.


4.      Penelitian berdasarkan metode[5]
a.       Penelitian Deskriptif
Terkait dengan namanya, penelitian ini mendiskripsikan atau menjelaskan suatu kejadian, gejala, ataupun suatu peristiwa yang lagi actual atau yang sedang berlangsung.
b.      Penelitian Studi Kasus
Penelitian ini mempelajari suatu kasus yang terjadi pada diri individu atau kelompok secara intensif. Seperti mempelajari kasus seorang murid yang selalu terlambat ke sekolah.
c.       Penelitian Survey
Penelitian ini banyak dilakukan untuk memecahkan suatu masalah-masalah untuk merumuskan suatu kebijkasanaan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variable-variabel dari sekelompok obyek seperti suatu populasi atau masyarakat.
d.      Penelitian Studi Korelasional
Studi ini mempelajari suatu hubungan antar variable dengan variable yang lain. Tingkat hubungan antar variable dinyatakan dalam satu indeks yang disebut koefisien korelasi. Koefisien korelasi mempunyai kegunaan untuk menguji suatu hipotesis tentang hubungan antar variable tersebut.
e.       Penelitian Eksperimen
Merupakan metode sistematis yang mengandung unsur hubungan sebab-akibat. Penelitian ini merupakan metode inti dalam pelaksanaan penelitian melalui pendekatan kuantitatif.
f.       Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri.
g.      Metode Penelitian dan Pengembangan
Merupakan rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan.

5.      Penelitian berdasarkan tempat atau latar penelitiannya
a.       Penelitian laboratorium
Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok eksperimen dijauhkan dari variabel pengganggu sebab dapat memengaruhi hasil dari pengujian hubungan sebab akibat.
Penelitian jenis ini dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi-ilmiah dan kerja ilmiah. Tujuan penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan social ialah; mengumpulkan data, mengadakan analisa, mengadakan test, serta memberikan interpretasi terhadap sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan kecenderungan gerak satu gejala social dalam satu masyarakat tertentu. Laboratorium pengetahuan social ini memberikan bimbingan pada sejumlah ilmuwan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk melakukan penelitian secara kooperatif.
b.      Penelitian perpustakaan
Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan.
Penelitian perpustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang terdapat di ruang perpustakaan, misalnya berupa : buku-buku, majalah, naskah-naskah, catatan, kisah sejarah, dokumen dan lain-lain. Pada hakekatnya, data yang diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan tersebut dijadikan fondasi dasar dan alat utama bagi praktek penelitian ditengah lapangan.
c.       Penelitian Lapangan,
yaitu penelitian yang dilaksanakan di suatu tempat dan tempat itu di luar laboratorium dan perpustakaan.


C.    PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat di buat kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip- prinsip umum.
2.      Dalam penelitian, ada beberapa jenis penelitian yaitu penelitian berdasarkan jenis data, berdasarkan sifat—sifat masalahnya, berdasarkan tujuan, berdasarkan metode,  berdasarkan tempat / latar penelitiannya.


DAFTAR PUSTAKA
Suprayogo, Imam dan Tobroni, 2003, Metodologi penelitian sosial-agama, Bandung: PT. Remaja
Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Penerbit Alfabeta,
Suryabata, Sumardi, 1994, Metodologi penelitian, Jakarta: CV.Rajawali
Surya Dharma, 2008, Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian, Jakarta: MENDIKBUD,


[1]  Imam Suprayogo, Tobroni, Metodologi penelitian sosial-agama: Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2003, hlm. 6-7.

[2] Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2016 hlm.7-11

[3] Sumardi Suryabata, Metodologi penelitian, 1994,Jakarta: CV.Rajawali. hal.15
[4]  Surya Dharma, Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian, Jakarta, 2008, hlm. 9
[5]  Surya Dharma, Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian, Jakarta, 2008, hlm 37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bersama Para Guru